Keputihan Abnormal: Kapan Harus ke Dokter?
Keputihan adalah proses alami yang terjadi pada wanita sebagai bagian dari sistem reproduksi yang sehat. Keputihan berfungsi untuk membersihkan dan menjaga kelembapan organ intim. Namun, keputihan yang abnormal dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Penting untuk memahami kapan keputihan menjadi abnormal dan kapan harus mencari bantuan medis.rusia slot88
Apa Itu Keputihan Abnormal?
Keputihan abnormal adalah keputihan yang memiliki ciri-ciri yang berbeda dari keputihan normal, baik dari segi warna, bau, konsistensi, atau jumlahnya. Keputihan normal biasanya bening atau sedikit keruh, tidak berbau, dan jumlahnya tidak berlebihan. Namun, keputihan abnormal dapat disertai dengan perubahan-perubahan berikut:
-
Warna: Keputihan yang berubah warna, seperti hijau, kuning, cokelat, atau abu-abu, bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi medis.
-
Bau: Keputihan yang berbau amis, busuk, atau tidak sedap dapat mengindikasikan infeksi bakteri atau jamur.
-
Konsistensi: Keputihan yang menjadi kental, berbusa, atau cair dalam jumlah yang sangat banyak juga patut diwaspadai.
-
Rasa Gatal atau Perih: Jika keputihan disertai rasa gatal, perih, atau iritasi pada area vagina, ini bisa menandakan infeksi.
-
Waktu: Keputihan yang muncul di luar periode menstruasi atau setelah berhubungan seksual, serta keputihan yang berlangsung lebih lama dari biasanya, perlu mendapatkan perhatian.
Penyebab Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi, perubahan hormonal, atau kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab umum keputihan abnormal meliputi:
-
Infeksi Jamur (Kandidiasis): Keputihan kental dan berwarna putih susu disertai rasa gatal dan iritasi dapat menjadi tanda infeksi jamur.
-
Vaginosis Bakterialis: Infeksi bakteri yang menyebabkan keputihan berwarna abu-abu dengan bau amis yang kuat.
-
Penyakit Menular Seksual (PMS): Keputihan abnormal juga bisa disebabkan oleh PMS seperti gonore, klamidia, atau trikomoniasis, yang sering disertai dengan rasa sakit atau perdarahan.
-
Infeksi Saluran Kemih (ISK): Keputihan yang disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil atau darah dalam urin dapat menandakan ISK.
-
Kanker Serviks atau Vagina: Meskipun jarang, keputihan abnormal bisa menjadi tanda kanker, terutama jika disertai dengan perdarahan di luar siklus menstruasi atau setelah hubungan seksual.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami keputihan yang abnormal, berikut adalah beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk segera mencari bantuan medis:
-
Keputihan yang disertai bau tak sedap atau warna yang tidak normal (seperti hijau atau abu-abu).
-
Keputihan yang berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
Keputihan disertai rasa gatal, perih, atau iritasi di area genital.
-
Keputihan yang disertai dengan perdarahan di luar siklus menstruasi, terutama setelah hubungan seksual.
-
Gejala lain yang menyertai seperti demam, nyeri panggul, atau sakit saat berhubungan seksual.
-
Keputihan yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau tidak membaik setelah pengobatan rumahan atau perubahan gaya hidup.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium, seperti tes cairan vagina, untuk mendiagnosis penyebab keputihan abnormal dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Kesimpulannya, meskipun keputihan adalah hal yang normal, perubahan dalam keputihan bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis. Jika kamu mengalami gejala keputihan abnormal, penting untuk tidak menunda pemeriksaan ke dokter agar bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.