7 Hewan yang Hampir Punah Akibat

7 Hewan yang Hampir Punah Akibat Ulah Manusia

Kegiatan manusia telah memberikan dampak besar terhadap populasi berbagai spesies hewan di seluruh dunia. Perburuan liar, perusakan habitat, dan perubahan iklim menyebabkan banyak spesies berada di ambang kepunahan. Berikut adalah tujuh hewan yang hampir punah akibat ulah manusia.OSG888

1. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Badak Jawa adalah salah satu mamalia paling langka di dunia, dengan populasi kurang dari 100 ekor yang tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia. Perburuan untuk cula mereka serta hilangnya habitat akibat deforestasi menjadi ancaman utama.

2. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)

Sebagai satu-satunya subspesies harimau yang masih bertahan di Indonesia, Harimau Sumatra menghadapi ancaman serius dari perburuan liar dan alih fungsi hutan untuk pertanian dan perkebunan kelapa sawit.

3. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan Orangutan Sumatra (Pongo abelii)

Kedua spesies orangutan ini kehilangan habitatnya akibat deforestasi dan kebakaran hutan yang disengaja untuk ekspansi perkebunan. Selain itu, perdagangan satwa liar juga menjadi ancaman besar bagi mereka.

4. Vaquita (Phocoena sinus)

Vaquita adalah spesies lumba-lumba paling langka di dunia dan hanya ditemukan di Teluk California, Meksiko. Mereka sering terjerat dalam jaring ikan ilegal yang digunakan untuk menangkap totoaba, ikan yang siripnya bernilai tinggi di pasar gelap.

5. Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus)

Populasi Gajah Sumatra semakin berkurang akibat perburuan dan perusakan habitat. Mereka sering dibunuh karena dianggap sebagai ancaman oleh petani atau untuk diambil gadingnya.

6. Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu belimbing menghadapi ancaman dari polusi plastik, perubahan iklim, dan perburuan telur mereka yang masih terjadi di beberapa negara. Perusakan habitat pantai tempat mereka bertelur juga menjadi masalah besar.

7. Axolotl (Ambystoma mexicanum)

Salamander unik dari Meksiko ini hampir punah di alam liar karena pencemaran air dan perubahan lingkungan akibat urbanisasi. Mereka kini lebih banyak ditemukan di laboratorium dan sebagai hewan peliharaan dibandingkan di habitat aslinya.

Kesimpulan

Banyak spesies hewan hampir punah akibat aktivitas manusia. Konservasi yang ketat, perlindungan habitat, dan penegakan hukum yang lebih kuat sangat diperlukan untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan. Jika tidak ada tindakan nyata, kita bisa kehilangan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya.

By admin

Related Post